1. Pemanfaatan Biologi Dalam Bidang Pertanian
Dewasa ini telah banyak ditemukan bibit unggul dengan mengadakan
hibridisasi sehingga mendapatkan varietas baru yang
diinginkan. Melalui teknik hibridisasi telah didapatkan varietas
unggul seperti kacang-kacangan dan serealia. Varietas padi yang bersifat
unggul memiliki rasa yang enak, tahan penyakit, daya simpan lama dan
berumur pendek.
Pengendalian hama dewasa ini telah dikembangkan
melalui pengendalian hama secara biologis, karena penggunaan pestisida
dapat menyeabkan hama menjadi resisten, sisa pestisida dapat mencemari
lingkungan dan residunya tersimpan dalam tanaman yang akan menimbulkan
berbagai masalah bagi kehidupan manusia. Pengendalian hama dpat
dilakukan dengan berbagai cara antara lain :
- memanfaatkan predator alamiah, contoh : hama lebah penyengatuntuk kupu-kupu artona yang merusak kelapa.
- memutuskan siklus hidup hama, misalnya dengan mengadakan rotasi tanaman
- menggunakan bibit unggul tahan lama, misalnya VUTW ( Varietas Unggul Tahan Wereng )
Penyediaan bahan makanan khususnya perbanyakan bibit tanaman
dikembangkan teknik kultur jaringan untuk perbanyakan tanaman perkebunan
yang diperbanyak secara vegetatif dan menghasilkan banyak tanaman klon
dari sejumlah jaringan awal
2. Pemanfaatan Biologi Dalam Bidang Kesehatan
Ditemukannya antibiotik dari jamur. Penicillium memungkinkan
dihasilkannya penisilin dalam jumlah banyak dengan cara mengkulturkan
penicillium dalam tangki fermentasi yan berisi larutan untuk
pertumbuhannya.
Juga ditemukan vaksin yang digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh
orang yang divaksinasi sehingga menimbulkan perlindungan pada tubuh
dari serangan virus dan bakteri tertentu misalnya : vaksinasi terhadap
heptitis dan vaksinasi terhadap batuk rejan ( infeksi oleh bakteri ).
3. Manfaat Biologi Dalam Menyelesaikan Masalah Sosial
Molekul DNA dapat diisolasi dari sel kemudian dideteksi sehingga
memberikan gambaran enzim retriksi yang khas pada setiap orang. Dalam
kasus pembunuhan, pengadilan bisa melacak pelakunya bila penjahat
meninggalkan sampel darah atau jaringan ditempat terjadinya kejahatan.
Demikian pula kasus perebutan anak di pengadilan dapat diselesaikan
denganadanya hasil tes DNA, karena anak memiliki kesamaan enzim retriksi
dengan orang tuanya.
Rabu, 14 Mei 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar